kali ini aku bakalan ngenalin tentang suatu program studi yang gak banyak dikenal orang yaitu D3 Otomasi Sistem Instrumentasi dari Universitas Airlangga. aku sendiri lulusan dari prodi ini sih, awalnya juga aku gak tau ini kuliah jurusan apaan. jadi ini seperti review atau bisa dibilang curhat tentang bagaimana proses perkuliahan aku di D3 OSI ini selama 3 tahun.
oke, jadi Otomasi Sistem instrumentasi (OSI) merupakan program studi dengan jenjang diploma (D3) dalam naungan institusi Universitas Airlangga, D3 OSI ini masuk jajaran prodi di fakultas Vokasi departemen teknik pada tahun 2014 yang sebelumnya tergabung di fakultas Sains dan Teknologi. D3 OSI didirikan pada tahun 2002 asal usulan dari beberapa dosen program studi fisika yang menginginkan program studi yang lebih spesifik dalam bidang otomasi dan instrumentasi.
di program studi ini kami banyak memperoleh ilmu tentang teknologi, dalam industri maupun medis.
hampir semua orang tidak tau program studi OSI ini, banyak yang bilang kalau UNAIR emang ada teknik nya? ya, tentu ada. program studi kami pernah mendapat juara 1 dalam ajang kontes robot pemadam api Indonesia regional IV tahun 2015 lho. kece gak? ini ngbuktiin kalo prodi OSI gak abal abal.
menurut aku dalam perkuliahan program studi ini sangat kompleks untuk mata kuliah yang dipelajari. kami mempelajari tentang hardware, software dan juga mekanik. kami belajar tentang elektronika, komputasi, gambar teknik, optik, pemrograman, mikroprosesor, sistem kontrol (PLC, Mikrokontroller, Pneumatik), jaringan komputer, bengkel mekanik dan lain lain. lengkap banget yak.. software yang kami pelajari diantaranya Labview, Delphi, CV Avr, cisco tracer, Autocad, Google Sketchup, Eagle, EWB, dan lain lain. untuk hardware kami diajarkan untuk membuat beberapa rangkaian elektronika seperti regulator tegangan, rangkaian counter, rangkaian jam digital dan lain lain. dan untuk mekaniknya kami diajarkan gimana menggunakan mesin bubut, gimana bikin gelas, gimana ngelas. komplit dah pokonyaa..
sistem pembelajarannya sama seperti jenjang diploma lainnya, jadi mata kuliah yang diambil tiap semester merupakan sistem paketan, kalau IPS kami lebih, kami tetep gak bisa ambil mata kuliah semester depan kayak di jenjang S1, dan kalau misalkan IPS kami gak sampe untuk ambil mata kuliah semeter ini ya kami harus ambil ditahun depan. total sks keseluruhan ada 113 sks sudah termasuk PKL dan Tugas Akhir. karena berjenjang diploma kami lebih belajar ke praktek dari pada teori. tiap minggu kami harus ngumpulin beberapa laporan praktikum. untuk tugas akhirnya dalam 1 judul dibagi menjadi 2 bagian yaitu hardware dan software, umumnya dilakukan berkelompok 2 orang untuk satu judul, tapi ada juga yang sendirian.
untuk organisasi. kami ada HMOSI (Himpunan Mahasiswa Otomasi Sistem Instrumentasi). terdapat 4 departemen dalam HMOSI yaitu Departemen PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia), SERA (Seni dan Olahraga), Keilmuan dan Teknologi, dan HUMAS (Hubungan Masyarakat). himpunan ini baru didirikan oleh angkatan aku yaitu angkatan 2013 sebelumnya kami tergabung di HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika). dikarenakan ada kebijakan baru lagi dari universitas kami akhirnya melepaskan diri dari HIMAFI. bangga sih karena bisa dikatakan kami lah (angkatan 2013) yang mendirikan Himpunan ini. kami benar benar mulai awal, rapat bikin ADRT, nama himpunan, hymne, mars dan lain lain. pulang malam terus, banyak proker apalagi kami himpunan baru jadi benar2 belum tau bagaimana birokrasi keorganisasian di UNAIR ini seperti apa. tapi aku bersyukur dengan dibentuknya HMOSI ini aku jadi banyak belajar tentang oraganisasi, coba kalo masih ikut HIMAFI mungkin aku gak dapat pengalaman organisasi seperti di HMOSI karena di HIMAFI didominasi oleh anak Fisika.
untuk staff pengajar sendiri dosen dosen nya banyak yang masih muda tapi masalah kemampuan, wah beliau beliau ini sangat luar biasa ahli. serius ! mereka semua seru, asik, kece, ganteng ganteng juga.
buat kalian yang suka robotika, kami ada ASTRAI (Airlangga Strike Team Robotic And Instrumentation) jadi ASTRAI ini semacam Tim atau perkumpulan orang orang yang suka robotika. ya mereka mereka yang tergabung di ASTRAI inilah yang membawa nama UNAIR menjadi juara 1 pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional IV divisi Kontes Robot Pemadam Api (KRPAI) Berkaki tahun 2015.
dan untuk mahasiswa nya kami dikenal mahasiswa paling solid di Fakultas Sains dan Teknologi sebelum akhirnya pindah ke Fakultas Vokasi. jadi untuk kalian yang ragu kuliah di prodi ini, santai aja, kalian bakalan dapet temen temen gokil dan super solid,bahkan lebih solid dari temen SMA kalian (pengalaman pribadi). dulu pas mau kuliah mikir ntar kuliah pasti pada individu deh orangnya, nyatanya gak sama sekali. malah jauh lebih solid. bener kata orang kalo jurusan teknik itu jurusan paling solid. bener bener teruji klinis ! karena ini jurusan teknik jadi ya banyak mahawiswa nya daripada mahasiswi. tapi gausah khawatir untuk cewek cewek yang mau masuk OSI, kalian bakalan dijagain sama temen temen cowok kalian, kalian ga bakal ditingal sendirian. trsut me!
oke jadi itu tadi uraian aku, curhatan aku selama aku kuliah 3 tahun di D3 Otomasi Sistem Instrumentasi. intinya ini jurusan kece banget dan sangat perlu dikembangkan. aku harap kedepannya OSI lebih dikenal masyarakat, lebih dikenal Perusahaan Perusahaan ternama. karena kami memang berkompeten.
semoga tulisan ini bisa jadi referensi untuk adik adik yang mau masuk kuliah, jadi referensi untuk perusahaan perusahaan yang sekiranya membutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan jurusan ini.
terimakasih sudah membaca ^^
Minggu, 30 Oktober 2016
Kamis, 22 September 2016
Jumat, 19 Agustus 2016
Contoh Abstrak Tugas Akhir
ABSTRAK
Pada tiap bangunan saat ini selalu
dilengkapi dengan talang air sebagai saluran air saat hujan turun di permukaan
atap. Tujuan dari pemasangan talang air adalah supaya air yang jatuh ke
permukaan atap dapat segera dialirkan ke tanah agar tidak tertampung di atap. namun
tersumbatnya talang air akibat tumpukan sampah yang tidak dibersihkan justru
menyebabkan atap rusak dan mengakibatkan kebocoran.
Berdasarkan hal tersebut pada tugas
akhir dirancang dan dibuat suatu robot pembersih talang air berbasis
mikrokontroler. Tujuan dari dibuatnya Robot Pembersih Talang Air ini diharapkan
mampu mengurangi resiko kebocoran rumah akibat tersumbatnya talang dan juga
resiko kecelakaan akibat pembersihan sevara manual. Pada robot ini digunakan
Sensor Ultrasonik sebagai sensor pendeteksi adanya tumpukan sampah pada talang.
Pada saaat sensor ultrasonik mendeteksi adanya tumpukan sampah maka akan
memberi perintah kepada mikrokontroler untuk menggerakkan motor sebagai
penggerak jalannya robot agar dapat berjalan menuju tumpukan sampah lalu
mengangkut tumpukan sampah tersebut ke bak penampungan.
Berdasarkan hasil pengujian kinerja
sistem yang dilakukan sebanyak 10 kali, pengujian Robot Pembersih Talang Air
mampu melakukan seluruh step proses yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan
sebanyak 8 kali. Sehingga tingkat keberhasilan dari robot dalam membersihkan
talang yaitu sebesar 80% .
Kata kunci : Talang,
mikrokontroler, sampah
Kamis, 16 Juni 2016
proposal tugas akhir bab1
PROPOSAL
TUGAS AKHIR
RANCANG
BANGUN ROBOT PEMBERSIH TALANG AIR
Oleh
:
1. Alby Safier Marda Surya NIM.
081310213015
2. Aliyah Nur Wahida NIM. 081310213033
PROGRAM
STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI
DEPARTEMEN
TEKNIK
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS
AIRLANGGA
SURABAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
merupakan salah satu negara
yang memiliki curah hujan yang tinggi. Rumah di
Indonesia harus siap terhadap hujan yang datang tiba-tiba dengan intensitas tinggi. Pada prinsipnya air yang jatuh ke permukaan atap harus secepatnya disalurkan sampai ke dalam tanah. Air hujan yang menggenang di
sekitar rumah akan menimbulkan berbagai masalah baik untuk lingkungan maupun untuk struktur bangunan pada rumah. Oleh karena itu dipasangkan talang air pada atap rumah terutama untuk rumah yang berada di
perkotaan dimana tidak ada lagi tanah disekitar rumah sehingga air yang jatuh
ke permukaan atap tidak lagi disalurkan ke dalam tanah melainkan ke saluran
pembuangan air.
Pemasangan talang air pada rumah berguna untuk mengalirkan
air yang jatuh pada atap rumah ke saluran pembuangan air. Talang air dapat bekerja efektif jika dapat mengalirkan air hujan yang jatuh ke permukaan atap tepat ke
saluran pembuangan air, tentunya dengan memperhatikan sistem pemasangan talang serta menjaga kebersihan dari sampah yang ada pada talang air
agar talang air tidak tersumbat.
Namun sebagian orang malas membersihkan talang air
dikarenakan letak talang air yang berada di atas sehingga sulit untuk dijangkau hal ini menyebabkan sampah seperti daun-daun kering
akan menumpuk pada talang dan
mengakibatkan tersumbatnya talang air, sehingga pada
saat turun hujan, air hujan akan tertampung di talang lalu meluap dan kembali lagi ke permukaan atap dan menyebabakan air merembes masuk ke dalam atap
dan dinding. Jika hal
ini terjadi biasanya pemilik rumah akan melakukan perbaikan secara langsung dengan naik keatas atap untuk langsung membersihkan talang air yang tersumbat tersebut, ini sangat beresiko karena apabila tidak bisa menjaga keseimbangan pada saat naik ke atas atap terlebih dilakukan saat hujan dimana atap menjadi licin bisa menyebabkan kecelakaan, dan apabila tidak segera diperbaiki tentunya perbaikan rumah yang harus dilakukan akan memakan biaya
yang lebih besar, sebab,
air hujan yang terus tertampung
lama-kelamaan akan merusak talang tersebut, mengakibatkan kebocoran dan
rembesan air pada dinding rumah
dapat memicu munculnya jamur pada dinding rumah.
Berdasarkan permasalah tersebut kami mempunyai
solusi yaitu dengan membuat “Rancang Bangun Robot Pembersih Talang Air”, dimana
perkembangan teknologi saat ini menyebabkan kebutuhan akan otomatisasi kerja
semakin meningkat dan penggunaan robot saat ini banyak digunakan untuk meringankan
pekerjaan manusi. Robot pembersih talang air ini berbasis mikrokontroler.
Mikrokontroler pada robot ini sebagai system control robot dalam menjalankan
perintah sesuai dengan input. Robot pembersih talang air dilengkapi sensor Ultrasonik yang
digunakan untuk mendeteksi keberadaan sampah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah disebutkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana
desain
robot agar mampu membersihkan sampah pada talang air?
2.
Bagaimana
kinerja robot dalam membersihkan
sampah pada talang air secara otomatis?
1.3 Tujuan
Berdasarkan
latar belakang yang telah disebutkan, tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.
Membuat desain robot yang dapat
membersihkan sampah pada talang air
2.
Mengetahui
tingkat keberhasilan robot dalam membersihkan sampah pada talang air.
1.4 Batasan Masalah
1.
Pengujian
robot dilakukan pada jenis sampah kering (daun, plastik, kertas)
2.
Pengujian
robot dilakukan dalam kondisi tidak hujan.
3.
Pengujian
robot dilakukan pada talang berbentuk kotak dengan lebar 12cm, panjang 4m dan tinggi 12 cm.
1.5 Manfaat
1.
Robot
pembersih talang diharapkan mampu mengurangi risiko kebocoran akibat
tersumbatnya talang air oleh sampah.
2.
Robot
pembersih
talang diharapkan mampu mengurangi
risiko kecelakaan yang terjadi apabila pembersihan dilakukan secara manual.
Langganan:
Postingan (Atom)